Engh…
Sebentar, kenapa saat saya membuka file word dan menyiapkan diri untuk menulis blog, tiba-tiba saya langsung terpikir masalah skripsi ya?
Wait.

Source : students4bestevidence.net
Sepertinya saya pernah menuliskan perihal skripsi di blog ini, namun sempat terhenti gara-gara saya sok sibuk untuk beneran mengurusi skripsi itu deh ya? Sekedar untuk mengingat-ingat tulisan saya tersebut, berikut saya tampilkan kembali dua tulisan saya perihal lika-liku skripsi, yang mungkin bisa anda sekalian baca sebelum memulai membaca tulisan saya yang ini, karena niatnya sih saya ingin menulis tentang lika-liku skripsi lagi. Ehehe.
- Tugas Akhir : Antara Keinginan dan Keterpaksaan.
- Tugas Akhir : Keberanian, Tantangan, dan Ah Udahlah.
Ohiya, jadi, setelah Pak Bambang memberikan rekomendasi judul kedua, setelah 2 judul yang saya ajukan ditolak dan judul pertama yang Pak Bambang berikan tidak bisa direalisasikan karena data yang tidak compatible, akhirnya saya pun menurut saja untuk menyusun proposal guna terlaksananya skripsi yang manusiawi.
Saya langsung sok kenal untuk menghubungi Mbak Ratih, yang notabenenya adalah anak didik kesayangan Pak Bambang dan bisa dikatakan sebagai ratunya hidro di kampus saya dulu. Saat itu beliau kuliah S2 di UGM (saat tulisan ini ditulis, beliau sudah lulus S2 loh. Saya? YA GITU DEH YA!) dan sedang menyusun tesis dengan judul yang hampir mirip dengan skripsi saya.
Buset emang, menulisnya saja saya merinding ini. Skripsi hampir mirip seperti tesis. Kapabilitas otak si gembel ingin dibandingkan dengan kapabilitas otak ratu air?
Yaaaaa, terbanting atuh ya.
Hal yang membuat saya bersyukur saat itu adalah, Mbak Ratih orangnya baik dan ramah banget. Sejujurnya, saya emang pernah melihat sosok Mbak Ratih sih, sewaktu masih semester 3 atau 4 gitu. Kala itu beliau masih menjadi mahasiswa S1 dan sibuk menjadi asdos keairan. Tapi, saya sama sekali belum kenalan, bertegur sapa, atau bahkan mengobrol sedikit dengan beliau. Boro-boro sok kenal sama asdos keairan, ambil mata kuliah air saja ingin nangis rasanya. Weladalah sekarang akhirnya malah skripsinya ngambil air. Nambah nangis. Dunia memang tidak bisa ditebak. Maka saat pertama kali saya ngechat beliau dan respon darinya amat sangat baik, saya sangat bersyukur sekali.
Lalu, hal yang membuat saya masih mengeluh seolah tidak bersyukur sampai saat ini adalah?
Ya…
YA TENTANG KAPAN SKRIPSI SAYA KELAR DONG BUSET!
HISH.
Setelah lama mengobrol via chat dengan Mbak Ratih, beliau pun akhirnya mengajak untuk ketemuan saja di perpustakaan UGM guna penjelasan yang lebih detail dan sistematis tentang tugas akhir yang akan saya lakukan. Saya langsung mengiyakan dan merencakan hari untuk ketemuan.
Kamis, tanggal dan bulannya sudah lupa kapan karena sudah amat sangat lama sekali itu kejadiannya ya buset, saya pun akhirnya bertemu dengan Mbak Ratih di perpustakan UGM Lantai 2, yang mana tempatnya berisi komputer semua lengkap dengan orang-orang yang sibuk menatap layar monitor dan mencatat bahan-bahan untuk tinjauan pustaka penelitiannya. Saya melongo dan membatin :
‘Buset… sepertinya, ini bukan tempat saya deh. Kacau. Ini kacau banget aslik’

Source : Detik.com
Belum selesai saya dengan kemelongoan yang saya lakukan, dari arah kiri saya, Mbak Ratih yang kala itu mengenakan baju cream dan jilbab abu-abu (ya pasti pakai rok juga dong tentunya anjer) menyapa.
‘Febriii!’
Saya menoleh ke arah Mbak Ratih dan langsung merespon balik sembari mendekati beliau.
‘Mbak Ratiiiiiih!’ Ucap saya sambil menjabat tangannya ‘Ajari saya bikin skripsi ini dong, kata Pak Bambang saya harus berkonsultasi dengan dirimu nih. Ehehe’
Mbak Ratih dengan senyumnya pun langsung mengangguk dan mengiyakan, sembari mencoba memulai untuk menjelaskan perihal judul skripsi yang diberikan oleh Pak Bambang kepada saya. Sekali lagi, hal ini yang membuat saya bersyukur : Mbak Ratih Baik. Sementara hal yang membuat saya masih mengeluh : NGGAK USAH SAYA JELASIN LAGI KAN YA BUSET?
‘Judul yang Pak Bambang kasih itu gampang kok, Feb, sebenernya’ Mbak Ratih berucap sembari memberikan coret-coretan di sebuah kertas. ‘Jadi, teknisnya nanti kamu ngumpulin data hujan di setiap stasiun hujan yang ada di Jogja, analisis pake beberapa metode, ngitung standard deviasi, ambil pembahasan dan kesimpulan, nah habis itu beres deh. Masalah analisis nanti bisa saya ajari, sementara masalah data hujan itu, mending kita kerja sama saja deh ngumpulinnya’
Mendengar kata ‘data hujan’ untuk kesekian kalinya, sejujurnya saya langsung merasa kayak syok gimana gitu, sembari di dalam hati berucap :
BANGSAT, KENAPA DATA HUJAN MELULU SIH. SAYA SUDAH LELAH IH!
‘Data hujannya gimana ya, Mbak? Susah nggak ngumpulinnya?’ Tanya saya dengan muka melas, karena pernah merasakan getirnya mencari data hujan di Bandara dan harus bayar.
‘Enggak kok, nggak susah. Nggak harus keliling, tapi, kamu cuma tinggal download di http://data.hydraulic.lab.cee-ugm.ac.id/ gitu’ Jawab Mbak Ratih mencoba menenangkan.
‘Hooooo, okedeh kalau misal cuma download hehe. Saya kira, saya harus nyari per-stasiun hujan dan tiap datanya itu harus bayar kayak di Bandara. Kan tekor saya’
‘Hahaha, tidak kok. Tapi ya itu, data yang harus di download banyak banget. Di web itu ada 4 macam jenis data hujan, dengan 31 stasiun hujan, dimana masing-masing data hujannya ada dari tahun 2000’ Mbak Ratih menjelaskan.
‘Jadi…’ Saya mencoba menerawang kalimat apa yang akan Mbak Ratih lanjutkan.
‘Ya jadi, kita harus download semua data hujan itu per-hari, dari tahun 2000 sampai tahun 2016, dengan 31 stasiun hujan dan 4 macam jenis data hujan’
‘Ooooo… Sebentar, saya hitung kira-kira jumlah datanya ya’ Saya pun mencoba mencoret-coret dengan kertas ’16 tahun dikali 30, dikali 31, di kali 4… jadi totalnya lima puluh sembilan…
‘Iyaaak, sekitar lima puluh sembilan ribuan data excel gitu, Feb’
BUNUH SAYA SEKARANG, MBAK!
BUNUH SAYA SAJA SUDAH!
BANGKEK, MUDAH DARIMANANYA JIKA SAYA SAJA HARUS MENDOWNLOAD 59520 DATA UNTUK PEMENUHAN SKRIPSI YANG KAMPRET INI!
‘Hah? Banyak banget ya, Mbak?’
‘Iyaaa banyak, tapi kita bagi dua saja, jadi masing-masing dari kita dua puluh lima ribu data gitu’
YA KALIK DUA PULUH LIMA RIBU DATA ITU MASIH BANYAK MBAK! MENDING KITA MEMPEKERJAKAN PENGANGGURAN DI INDONESIA UNTUK MENDOWNLOADKAN DATA HUJAN INI AGAR MASALAH PENGANGGURAN DI INDONESIA MENURUN!
‘Oke deh, Mbak. Baiklah, nanti langsung coba saya download ya Mbak’
Setelah diskusi agak panjang saya dengan Mbak Ratih terlaksana, saya pun langsung pamit untuk pulang dan mencoba mendownload seperti apa yang mbak ratih ajarkan.
Dan kesan yang saya dapatkan ketika mendownload data hujan itu adalah…
MATA SAYA JULING LANGSUNG HEYLOW!
BANYAK BET ASLIK, SEDIH SEKALI RASANYA.

Persebaran Data Hujan di Web Data hydraulic UGM

Contoh Grafik Data Hujan AWLR Tanggal 1 Februari 2016

Contoh Data Hujan ARR per bulan Desember Tahun 2011
Berhari dan berminggu-minggu saya mencoba mendownload data hujan sembari menyusun proposal bab 1 sampai bab 4, akhirnya saya pun berkesempatan untuk maju konsultasi dengan Pak Bambang perihal progress yang saya lakukan sampai saat ini.
Saya menjabarkan tentang pertemuan saya dengan Mbak Ratih, saya menjabarkan tentang data hujan yang sudah saya kumpulkan, dan saya menjabarkan tentang laporan bab 1-4 yang saya buat. Hingga disitu, Pak Bambang langsung berucap.
‘Ooo, bagus mas itu data hujannya’ Pak Bambang mengamati data hujan yang sudah saya kumpulkan ‘Tapi skripsi ini sepertinya agak berat ya buat kamu, Mas. Gimana kalau kamu ganti judul dan uji laboratorium saja, Mas’
Saya menunjukkan ekspresi bingung. Pak Bambang pun melanjutkan.
‘Ya, kalau misal kamu uji laboratorium, nanti kamu dapet banyak pengalaman dan bisa menguji kreatifitasmu mas. Judulnya pengaruh bentuk ambang terhadap lintasan aliran saja, Mas’
Masih merasa kebingungan, saya pun langsung bertanya kepada Pak Bambang.
‘Ooooh begitu ya, Pak. Tapi iya sih, judul ini sepertinya memang agak sulit buat saya. Lantas, ini data hujannya gimana ya Pak?’
‘Iyasudah, ganti judul saja ya, Mas. Ini data hujannya kamu terusin downloadnya, biar kalau sudah selesai download semua nanti hasilnya buat saya saja untuk saya lakukan penelitian. Nanti nama kamu saya tulis di penelitian saya, Mas’
Saya pun mengangguk, sebagai mahasiswa bimbingan beliau yang amat sangat penurut, yaaaa… Ya saya cuma bisa mengikuti kehendak dosen dong ya? Mau bagaimana lagi? Akhirnya saya mencatat judul skripsi ketiga yang Pak Bambang utarakan untuk kemudian saya cari tinjauan pustakanya.
Perihal Data Hujan?
BODO AMAT.
SILAHKAN BAPAK BAMBANG TERCINTA ANALISIS UNTUK PENELITIANNYA YA. SAYA SUDAH SELESAI MENDOWNLOADNYA DAN SUDAH AMAT LELAH DENGAN ANGKA-ANGKA BEDEBAH DI DALAMNYA.
Ehehe.
Terimakasih.
Huaaa. Aku membayangkan mengolah data sebanyak itu ha yo cenut cenut. Heu heu.
Aku dulu pas skripsi dibilang gini, “Ya wajar sih, kalau hasil kamu seperti ini. Untuk sekelas thesis aja masih belum bisa nemu jawaban atas permasalahan kamu.”
Aku cuma bisa mesem mesem dan membatin “Anjay pantes banget aku gak mudeng mudeng.”
Tapi sekarang malah jadi kangen~
Hahaha gokil sih berarti, Skripsimu berkelas abis dong mas, hampir setara thesis. Termantap memang ini panutan saya mah. wgwgw.
KANGEN?
ANDA BERANI BILANG KANGEN KEPADA SKRIPSI?
Oh iya, tida ada yang bisa dikangeni.
Silahkan, mz. dilanjut.
Lah terus g jadi tuh mati dibunuh?
Kecewa saya
Gimanaaa? Gimanaaa?
LAGIAN NGAPAIN DARI AWAL JUDULMU ITU SIH ANJER. ESMOSI SAYA
YAAAAAAA DULU DOSEN MENGIRA SAYA KOMPATIBEL UNTUK MENGERJAKAN SKRIPSI BERJUDUL ITU, TAPI SETELAH DILIHAT-LIHAAAAAAT.
SEPERTINYA SAYA TIDA MAMPU UNTUK ITU 😦
untung habis itu kamu masih waras, mas😓
Alhamdulillah banget sih, Mbak :’)
huaahaha… pertanyaan saya simple, mbak Ratih baca gak blog ini??? atau Pak Bambang baca ga blog ini ya??? hahahaha…
Mbaaa Ratih sempat membaca tulisan ini kooook Mba 😀
Kalau Pak Bambang… jangan deh, tidak enak :p
Semoga lancar mas.
Eniwei data hujan di stasiun2 bmkg free kok ut kegiatan non komersil seperti penelitian dan tugas skripsi
Aamiin, Mas 🙂
Ah iyaaa, data hujan di stasiun bmkg emang free mas 😀 tapi dulu yang diminta dosen, datanya bukan tipikal yang dari bmkg 😀 makanya gagal 😀
Sudah donlot data segitu banyaknya tapi kagak jadi dan disuruh ganti yg baru lagi yak judulnya -_-….. sabar febb 😂
Iyaaaak, dan data yang sudah didownload itu diminta pak dosen untuk kelangsungan penelitiannya wggw. Baguuuus~ tida apa asal dimudahkan ehe 😀
Mantaaap, Mbaaak 😀
Itu tu yang namanya sakit tapi tidak berdarah ya feb ~ wkwkwk
Pak Bambang terbaek 😂
Sungguh dosen idola sekali kok beliau 😀
Ko dosen pembimbingmu gereget gitu ya bro. Panutan njir.
Hahaha memaaang dosen sayaa itu panutan sekali kok, Mas :’) hanya bisa bersabaaar 😀
ya allah pening banget 31 stasiun hujan, 4 jenis data hujan..
ngebantu temen yg 18 stasiun dengan data hujan harian aja udah paling greget.
semangat kak!
Hahahaa pusiiiing banget ngadep laptopnya, Mbaaaaa 😀 lelaaah wgwgw.
18 stasiun hujan itu sudah amat sangat banyak banget loh mbaaa. kuat dirimu 😀
Terimakasih banyak ya 😀
Tidak kusangka Febri adalah seorang ilmuwan kwkwkwk. Lanjutkan, Prof!
Skripsi itu gampang kok buatnya. Yang susssyah kan revisinya.
#kaburrr
Hahahaa ilmuwaaaaaan looooh wgwgw 😀 lelaaah daku, mbaaa. lelah sekali wkwkw
Iya…. bener sih… bener… yang susyah revisinya… tapi kaaaaaaaaaaan…
AAAARRRGH wggwgwg 😀
Waduh wes ampek pening wes iku
Hahah teramat sangat pusing sekali mba, sudah. Aslik deh :’)
Ayoooo lekas diselesaikan skripsinya… *mendukung dengan doa* 😀
Wahahaha Mbaa tuteeeh 🙂
Terterimakasih banyak sekali ya, Mbak 😀
Hai hai Febri, udah lama gak komen disini wkwkwk.
Semoga lancar ya skripsinya 😁
Hahahay Mba Kikyyyy 😀
Sudah teramat lama yaaaa 🙂 dan saya masih saja membahas skripsi :'(((( wkwkw
Aamiin. Terimakasih yaak ehehe 😀
Tolong setelah semuanya ke-download, jangan lupa upload data hujan air mata yang kamu keluarkan untuk ngerjain skripsi ya.
Baiklah, biar saya pikirkan terlebih dahulu yaaa. Mari bertarung.
Dan gua adalah mahasiswa juga
Semangaaat yaa wahai mahasiswa cikidaw ulala!
OKESIAP, KAMU TERNYATA ANAK BIMBINGANNYA PAK BAMBANG YHA MAS.
Semangat yaa, skripsi itu fenomena yang harus dipecahkan, ketika negara api menyerang setidaknya sudah punya peta hujan. Jadi bisa tau cari aer di mana, apaandah wkwk
Dikit lagi, ayo!
Btw, jurusan teknik Geologi tah?
YOIK, PAK BAMBANG YANG PEMBIMBING UTAMA ITUUUU. EBUKAN DING WGWGW
Errrrrr….
TIDAK ADA URUSANNYA SAMA NEGARA API MENYERANG TAPI YAAA BUSET :(( SEDI SEKALI RASANYA HEEEY.
Heheh, terterimakasih banyak ya :))
Teknik sipil, mbak.