Hehe.
Kemarin, sebelum gue mempublish tulisan terbaru yang berjudul ‘Jam Tangan Buat Melamar Si Dia? Bisa kok, Bisa’, gue sempet melirik tanggal posting tulisan gue sebelumnya. 1 Januari 2018 adalah tanggal yang tertera disana. Gue melihat postingan sebelumnya lagi, 25 Desember adalah tanggal yang tertera di sana. Gue masih mencoba untuk melihat postingan sebelumnya lagi, tanggal 23 Desember adalah tanggal yang tertera disana, lengkap dengan sebuah postingan berjudul ‘Kesekian Kalinya Memulai Kembali’ yang mana disitu menjabarkan tentang gue yang mau mulai ngeblog lagi.
Setelah melihat aktivitas gue di blog yang baru 3 kali posting selama bulan desember dan Januari ini, gue pun kemudian berpikir…
NGGAK KOMITMEN AMAT SIH BUSET. KATANYA KEMBALI NGEBLOG, TAPI KENAPA ABSEN NGEBLOG HAMPIR SEBULAN LEBIH? PANTES AJA NGGAK PUNYA PACAR.
APE HUBUNGANNYE SAME PACAR YE?
Kan, pacar juga harus dikomitmenin ya.
Err…
Jadi gini, sebenernya ini nggak terlalu penting sih untuk gue jelaskan. Tapi, daripada nggak ada tulisan yang bisa diposting hari ini kan ya. Ehehe.
Selama 30 Hari kemarin, gue mencoba mengikuti ajang iseng-isengan di instagram gitu yang mana tajuknya adalah #30HariBercerita. Yak, itu merupakan salah satu ajang yang sudah cukup lumayan lama beredar di instagram setiap awal tahun sih. Tidak ada hadiah, tidak ada hukuman jika tidak menulis, tidak ada apa-apa, dan tidak apa-apanya ya pokoknya. Tapi entah kenapa, gue tertarik aja gitu buat ikutan event tersebut.
Akhirnya, dengan membulatkan tekad yang kuat, gue pun memilih untuk ikut serta menulis rutin selama 30 hari penuh di kolom instagram.
Yha, 30 hari penuh.
Dan apabila ada orang yang bertanya bagaimana sensasinya…
YA BEUH, BUSET DAH. BERAT.
Buat gue yang masih amatiran sekali di bidang kepenulisan, nulis 30 hari penuh dan ekstra dadakan itu sangatlah sulit. Beberapa kali gue menulis, beberapa kali pula gue menghapus tulisan tersebut. Menulis lagi, kemudian hapus lagi, menulis lagi, dan gitu terus selama kurang lebih 3 jam. Buset, itu judeg sekali loh mata mantengin layar hape selama 3 jam. Udah gitu, tulisannya nggak bagus-bagus amat lagi kan.
Pft.
Dari ajang 30 hari menulis di instagram itu, atas dasar komitmen yang tinggi, gue pun akhirnya menepikan skripsi sejenak. Arti dari menepikan itu bukan berarti mengabaikan ya, tapi lebih ke membagi dua kegiatan antara skripsi dan nulis 30HariBercerita secara bergantian.
Takaran waktunya kira-kira begini :
3 jam nulis caption instagram.
1 jam istirahat.
15 menit baca-baca buku buat bahan nulis skripsi.
5 menit ngetik buat skripsi.
10 menit kemudian, mata geliyengan.
Akhirnya, setelah mencoba mengerjakan skripsi selama 15 menitan, gue tepar.
Yah, kira-kira 30 hari kemarin skripsi gue hanya sanggup gue selesaikan sampai di halaman pendahuluan doang deh.
Bedebah memang.
Bedebahnya lagi, kenapa gue mengambinghitamkan 30HariBercerita yak buset.
Hahaha, kagak kok. Nggak ada yang salah dari skripsi gue yang tertunda. Gue nya aja yang begini atuhlah ya.
Huft.
Tapi terlepas dari 30 hari yang telah selesai ini, gue hanya mau menyampaikan bahwasanya jika ada yang beranggapan bahwa gue berhenti nulis… ya jawabannya adalah tidak.
Gue nggak berhenti nulis.
Justru, gue jadi semakin rajin menulis, menulis, menulis, menulis dan menulis tekan tuo.
Kalau tidak percaya, lihat saja instagram gue.
Nggak perlu follow, isinya sampah semua huahuahua.
Jadi, setelah 30HariBercerita berakhir, pelarian terbaik gue jelas menuju ke blog ini dong. Nggak asik sekali rasanya jika tidak menulis sembari mencecarkan keluh kesah sehari-hari.
Skripsi?
Seandainya skripsi boleh diisi curhatan, maka skripsi saya sudah kelar sedari satu tahun lalu dengan jumlah halaman 567 lembar dan isinya emot sedih semua sepanjang halaman.
Ehe.
Gimana?
Pada rindu nggak?
Emmuach dulu dong.
Hiyek.
Dah ah, gelik gue.
Terimakasih.
Foto yg terakhir itu ghea apa siapa ya ? Wakakak
Foto terakhir adalah Ghea yang nama panjangnya adalah Ghendruwo
Hahaha, emang nulis itu perlu komitmen dan konsistensi yang seandainya bisa tinggal download aja di playstore supaya on terus :p
anw, salam kenal masnya 🙂
Hahahaha diplaystore tida ada downloadan untuk komitmen dan konsisten ya wgwgw seandainya ada ya :’
Oh iyaa, salam kenal juga ya mbaknya 😀
Waah ikutan 30 hari bercerita juga ya? Hihi, saya gagal full 30 nih….
Iyaaa, ikut mbaa ehehhe 😀 coba-coba sahajaaa 😀
Ndapapa nda pull, yang penting menuliiiis kan ya mba ya ehhehe
Kamu lebih mirip sama Marion ketimbang sama Ghea 😦
Tapi ku tak bisa semanjah Marion, ehehe
coba nulis skripsinya di caption instagram, biar 3 jamnya lebih bermanfaat untuk dirimu dan masa depan, Feb.
hehehe
Wgwgwg bisa juga, ya. Nanti pak dosen kalau mau merevisi tinggal mengelove instagram saya. Begitu ya. Yha, yha, yha -_-
Ghea Dwi Cahya aaaaaaakkkkkk!!
Ehe, Ehe, Mba Fasya Aulion Yutuber handal