
Source : Klik
Cinta itu buta.
Hmm…
Gue pertama kali mendengar kalimat itu ketika masih duduk di bangku SMP. Dan seperti layaknya apa yang ada dipikiran oleh anak SMP ketika mendengar kalimat baru, gue pun membayangkan, jika gue jatuh cinta, gue pasti kalau jalan bakal sering nabrak karena gue bakal buta.
Pada waktu itu, gue memang geblek.
Banget.
Waktu pun berjalan cepat. Kualitas pemikiran otak gue pun berkembang. Maka, dari perkembangan pemikiran itulah akhirnya gue benar-benar bisa memahami makna sebenarnya dari kalimat ‘cinta itu buta’ atas dasar pengamatan yang sering gue lihat sehari-hari.
Ya, gue tipe orang yang suka mengamati banyak hal.
Kala itu, gue pulang sekolah naik sepeda. Di tepi jalan, gue melihat ada seorang perempuan yang beradu mulut dengan seorang lelaki. Perempuan itu menggenggam tangan si lelaki sambil merengek minta maaf. Namun, lelaki itu melepas genggaman si perempuan, kemudian pergi menjauh meninggalkan si perempuan yang terus-terusan menangis tersedu.
Disaat itu, Gue melihat momen tersebut sembari membatin :
Apa itu yang dinamakan cinta buta?
Cinta yang tidak malu untuk menangis dan meminta maaf? atau cinta yang tidak peduli melihat sang kekasih menangis tersedu?
Disuatu waktu yang lain, gue pernah punya temen yang jatuh cinta kepada seorang perempuan. Saat itu, gue melihat perjuangan yang dia lakukan untuk bisa menarik perhatian si perempuan. Dia rela berangkat pagi hanya untuk melihat si perempuan jalan dari parkiran menuju kelas. Dia rela ijin ke kamar mandi setiap hari Rabu hanya untuk melihat si perempuan olahraga di lapangan. Bahkan, dia pun pernah menyelipkan sebungkus coklat beserta surat singkat tanpa nama di dalam tas si perempuan ketika Hari Valentine tiba.
Ketika melihat pengorbanan temen gue itu, gue pun kembali membatin :
Apa itu yang dinamakan cinta buta?
Cinta yang rela berkorban tanpa logika untuk orang yang dia suka?
Pengamatan-pengamatan itu pun akhirnya membawa gue pada sebuah pemahaman akan pendapat orang-orang yang menilai bahwa cinta itu buta. Ternyata benar, cinta itu kadang bisa membuat orang-orang bertindak seperti manusia yang tidak punya logika. Dia berusaha, tapi nggak sadar bahwa dia hanya berusaha sendiri. Dia berkorban, tapi nggak sadar bahwa dia berkorban sendirian. Dia menangisi, tapi dia nggak sadar bahwa orang yang ditangisi sedang bahagia dengan hidupnya sendiri.
Cinta yang buta, identik dengan cinta sendirian.
Kenapa?
Karena dia sudah terlanjur dibutakan.
Bicara masalah cinta buta, gue pun sebenarnya pernah mengalami cinta yang begitu adanya. Gue pernah menangisi orang yang gue cintai. Gue pernah berusaha mati-matian untuk memenuhi kebutuhan orang yang gue sayangi. Gue pernah berusaha membuat orang yang gue cintai ketawa. Gue jarang bilang ‘enggak’ ketika orang yang gue cintai meminta sesuatu. Gue pun selalu minta maaf walaupun kadang gue nggak merasa salah kepada orang yang gue cintai.
Gue nggak tau apa yang membuat seseorang bisa masuk dalam cinta yang buta. Gue pun juga nggak tau kenapa gue bisa masuk dalam cinta yang buta itu. Pasalnya, gue adalah tipe orang yang kalau udah suka sama satu orang, gue akan fokus penuh untuk berjuang dapetin satu orang itu.
Salah?
Enggak tau.
Hanya orang lain yang bisa menilai itu salah atau enggak.
Banyak orang yang menilai bahwa cinta buta itu nggak baik. Bahkan, ada sebuah artikel yang membahas tentang masalah ini : http://trivia.id/post/cinta-buta-dengan-pacar-kenali-tanda-tanda-berikut-agar-kamu-tidak
Disitu, si penulis artikel mengatakan bahwa cinta buta hanya akan membawa kesedihan dan tidak akan berujung bahagia karena dalam hal ini, orang yang terjebak dalam cinta buta cenderung lebih sering berkorban demi pasangannya, sementara si pasangan tidak melakukan hal yang sama kepada orang tersebut.
Kan sakit ya?
Iya, menurut orang lain.
Enggak, menurut mereka yang sudah terjebak dalam cinta buta.
Di dalam artikel tersebut, si penulis pun menyebutkan tanda-tanda yang biasa dialami oleh pelaku cinta buta, diantaranya adalah :
- Sulit menolak dan berkata ‘tidak’ kepada pacarmu.
- Selalu minta maaf meski kamu tak bersalah.
- Menjalin hubungan dengan kekasihmu membuatmu melupakan keluarga dan teman.
- Kamu bersedia untuk selalu tersakiti.
- Kamu tidak lagi menjadi diri sendiri setelah bersamanya.
Pahit.
Namun, gue yakin, orang-orang yang terjebak dalam cinta buta itu sebenarnya sadar bahwa hal itu salah. Gue pun sadar, cinta buta itu memang tidak ada baiknya. Sama sekali tidak ada nilai positifnya.
Gue sering mendengarkan lagu Efek Rumah Kaca yang berjudul Jatuh Cinta Itu Biasa Saja, dari situ, gue tau, seharusnya orang yang jatuh cinta itu memang harus bertindak biasa saja. Tidak perlu ada drama di dalam suatu hubungan. Tidak perlu ada sesuatu yang dilebih-lebihkan. Pun juga tidak perlu ada ‘kebutaan’ yang nantinya membuat dua orang di dalam hubungan itu tersesat, saling mencari di dalam gelap, yang kemudian pada akhirnya berujung pada perpisahan karena terlalu lelah mencari satu sama lainnya.
Semua orang yang terjebak dalam cinta buta tau akan buruknya cinta buta.
Lantas, kenapa mereka masih berkutat pada cinta butanya?
Karena mereka sudah terlanjur ‘buta’.
Mereka terlalu ‘buta’ untuk meraba dan berputar balik menuju arah yang benar.
Jadi, apa solusi untuk mereka yang sudah terlanjur ‘buta’?
Mereka hanya butuh orang yang mau untuk menyembuhkan ‘buta’-nya. Orang yang mau menuntun dia menuju arah yang benar. Orang yang mau meminjamkan satu ‘mata’-nya untuk mengisi pandangannya akan cinta… agar terlihat lebih berwarna.
Karena cinta buta… adalah cinta yang hanya melihat dengan satu mata.

Source : Klik
Terimakasih.
Tulisan ini diikutsertakan dalam kompetisi blog Trivia #MenurutLoh
Semoga menang feb. Cinta itu memang bikin buta, makanya perlu sahabat. Krn sahabat bs memberikan masukan walo kadang kitanya udah buta duluan
Aamiin 🙂 hihihi makasih banyak ya Mbak 😀
Hahaha iya sih, cinta emang bisa bikin buta. Seharusnya gitu, tapi kan ada sahabat yang ngebiarin kita buta. gitu nggak sih? Aaah, tauk deh yak wkwk 😀
Menurut hemat saya, ada gak enaknya dan juga ada enaknya terjerat cinta buta. Enaknya, kalau mau berhubungan gak pandang status. Gak enaknya, hemmm banyak penyesalannya juga kalau salah langkah. Contohnya saya nih, salah pilih bini gara2 ngebet pangen kawin hahaha.
Iyaaak, bener. Ada enak dan nggak enaknya sih kalau cinta buta. Yaaaah, gimana yaaaaa, gitu deh yaaa. Namaanya juga butaaaaak wkwkkw
Errr… serius salah pilih bini gara-gara ngebet pengen kawin? wkwkwk
Salah.. adikku, Cinta itu Ce I eN Te Aaaakkkk 😂
Baiklah kakakku. Terimakasih koreksinya ya Kakakku Tercinta. Cinta Itu Ce I eN Te AAAAAAAAKHHHHHH wkwkwk
Dalem dan mantap banget Feb ulasanmu di sini. Mengena pula. Semoga berhasil ya dengan sayembaranya, hehe. Soal cinta buta, saya pikir semua orang mesti sempat mengalami deh bagaimana cinta buta itu… supaya nantinya jika dikecewakan (kebanyakan sih begitu, ya) bisa jadi orang yang lebih dewasa dan realistis. Kata teman saya, semua masalah di masa lalu yang kala itu bagi kita bagaikan hidup dan mati, di saat sekarang boleh jadi bukan masalah besar. Jadi semua itu pada dasarnya adalah proses pendewasaan yang harus dijalani, gitu…
Ngliat orang beradu mulut
Jadi mulutnya itu dilepas trus dilempar
Yg punyanya teriak2n ngedukung mulutnya yg saling beradu ya bang?
.
Ini cocok nih dijadiin bab 2
Tentang pengertian cinta buta
IYAAA. MULUTNYA DILEMPAR TERUS DIADUIN GITU AJA WKWKWK SIYAAAAAL WKWKKWW
Tapi kalo nggak buta malah nggak asik feb. Tsah. *kabur naik gojek*
Errrr… Baiklah, Bang. Baiklaaaaah~
Duh, kok bagus banget ya kak tulisannya 😂
Wkwkwk seriusan nih >< wkwkw makasiiih yak btw 😀
itu yang rela ijin ke kamar mandi gue banget, tapi gue nga nyelipin sebungkus coklat 😦
cinta buta identik dengan cinta sendirian. ntap kata-katanya. asal gak ngelakuin hal ekstrim kaya manjat tower kalau diputusin sih.
semoga segera ketemu penyempurna mata gue hahaha
semoga menang, Feb
Wkwkwk kayaknya setiap anak SMP kalau nggak anak SMA dulu pernah ngelakuin itu yak? bela-bela ijin ke kamar mandi padahal cuma mau liat si dia wkwkwk
Iyaaaaaaaaaaa, cinta buta kan kayak cinta sendirian 🙂 sedih.
Wkwkwk serem juga sih kalau manjat tower setelah diputusin wkkwk
Aamiin 🙂 Semoga segera dipertemukan dengan sebelah matamu ya 🙂
Aamiin 🙂
betul memang cinat itu buta makanya janagn selalu memakai perasaan atpi logika agar kita gak terpuruk karena cinta buta
Wwkwkwk iyaa, cinta memang buta. Harusnya, mencintai itu pake logika ya 🙂 hihihi
dibutakan cinta itu emang pahit sih. saya setuju sama lagu itu, suka malah! jatuh cinta itu biasa saja. 😀
semoga menang kontesnya. 🙂
Iya, emang sangat-sangat-sangat pahit. Masalahnya dia nggak berusaha seperti apa yang kita usahakan. Kayak cinta sendirian banget ya. Sayangnya… buta. Pffffft…
Iya, seharusnya jatuh cinta itu biasa aja. Ini aku ndengerin lagu itu 😀
Aamiin 🙂 Terimakasih banyak ya 🙂
Yaampuun febrii.. you talk like a pro. Dokter cinta buta.
bener banget nih “Mereka terlalu ‘buta’ untuk meraba dan berputar balik menuju arah yang benar.”
Bener banget.
Biasanya mereka yang kayak gitu merasa, udah sayang terlalu jauh berjalan masa harus nyerah? padahal udah tau kalo itu salah.
Dan pada akhirnya, ketika mereka menyerah.
Mereka tertawa.
betapa bodohnya, buat apa pengorbanan itu.. yang terjadi.. yang sudah sudah.
Leliiiiii 😀 wkwkw belajaaar kok, bukan pro banget. Aku aja masih terjebak dalam cinta buta nih masalahnya wkwkwk
Seharusnya kan ada yang menuntun menuju jalan yang bener ya 🙂 masalahnya, siapa yang mau nuntun?
Hahaha kadang lucu aja gitu kan ya? kalau udah selesai? Menyerah dan ketawa-ketawa aja gitu setelah semua selesai wkwkw lucuuuuuk
ahh sadis bener feb, tulisanya keren abis, galau bener dah wkwkkw
Hahaha Nopri mah paling bisa yak wkwkwk
Ketawa-ketawa sendiri pas baca: “Dia rela ijin ke kamar mandi setiap hari Rabu hanya untuk melihat si perempuan olahraga di lapangan” .
Disadari atau tidak, ituuu modus kenangan jaman SMA :p
Semoga yang cinta buta tak terlambat menyadari kemudian insyaf
Wkwkwk nah kan bener, modusnya anak SMA mah rata-rata sama wkwkw kayak gitu jugaaa wkwkwkw
Aamiin. Semoga yaaa 😀 wkwkwk semoga cinta buta nggak membutakan hidup kita kwkw w:D
Waaaah ikutan #MenurutLoh-nya Trivia ternyata 😀
Tiap baca “cinta buta” kok kayanya sedih campur ngenes gitu yah. Semoga nggak termasuk diantara orang-orang yang “terbutakan cinta”. Aamiin :”)
Wkwkwk iya Nisrinaaa 😀 ikutan #menurutLohnya Trivia dong wkwk coba-cobaaak wkwk siapa tau beruntung kan yaaak wkwkw
Haha ngenes loh, nes :’ Aamiin. Semoga. Semoga nggak termasuk orang-orang yang dibutakan :’
Semogaaa menang feb..
Bagus kata2nya kek mutiara jiny oh jiny hahahaha
Aamiin 😀 wkwkkw
Siyaaaal, malah jiny oh jiny looooh wwkkw
cinta gak mengenal siapa saja, bahkan pacar orang sekalipun :’D
Kok tumben yah, bapak gak setres tulisannya di postingan inih
Wkwkwk iyaaa nih, lagi sedikit agak normal 😀
Cinta itu buta ya hmmmm *jomlo mikir keras*
Hakhakhak, gausah terlalu dipikir berat-berat. pikirin aja gimana besok dapetin cewek 😦
*tiba-tiba hening*
CInta gak buta, cuma manusianya aja yang terlalu menyembah cinta pada manusia, jadi hal-hal lain diluar sana terlihat gelap dan gak nyata.
Hehe nulis apaan deh fasy~
Mbaaaaak Fasyaaaaaaaaaaak~ Ih bener banget sih kamu nih wahai manusiaaaak
Aku ko sepertinya pernah ngalamin tanda2 yang biasa dialami oleh pelaku cinta buta. Tapi itu dulu wktu mash sekolah. Sekarang aku udah bisa melek 😀
Wkwkwkw bahagianyaaa yang sekarang udah bisa melek dari cinta buta wkwkw aku sekarang masih terjebak aja eh, Mas :’ sediiiiiih
aku ngalamin cinta buta ini pas baru2 pacaran.. tapi ngeliat si ex ttp aja selingkuh ga peduli aku rela berubah demi dia dan ngelakuin yg sbnrnya ga aku banget, di situ aku jd marah.. dan ga prnh mau lg cinta ama pasangan sampe ga pake logika :).. even ke suami… buatku sih feb, cinta buta hanya pantes untuk Tuhan 😉
Nah, setiap orang pasti pernah kejebak dalam cinta buta ya, Mbak :’ dan lucu aja gitu nggak sih kalau misal hal itu diinget-inget lagi? Berkorban blablablabla setelah berakhir, terus mikir ‘Kok dulu aku gini yaaaa? gitu yaa?’ wkwkwk
Bener, Mbak. Cinta buta itu harusnya buat Tuhan :’
Alhamdulillah tidak merasakan masa-masa cinta buta, masih memakai logika hehe
Hahahaaha Alhamdulillah banget ya yang belum pernah ngerasain cinta butaaak 😀
Aku kira tulisan ini disertakan dalam kompetisi blog menurutloh itu main-main ternyata beneran, hehe. Kamu jago bikin analogi cinta buta orang buta di hutan, pasti berdasarkan pengalaman. Udah ga usah mengelak. Iya, iya, aku tahu kok. Yang sabar.
Wkwkwkw ini diikutsertakan di kompetisi beneran sih 😀 hehehe
Duuuuh, dibilang pinter bikin analogi cinta buta dihutan :’ wkwkwk aku lama dihutan sih *lah wkwkwk