“Malem ini mau kemana, yank?”
Pesan singkat Beby terkirim di hape gue sekitar pukul 18.43. Malem itu adalah malam minggu. Malam yang kami berdua tunggu-tunggu. Berawan hitam. Mendung. Cuaca malam itu sedikit kurang bersahabat, dikarenakan sebelumnya, sewaktu sore hari, ketika Gue sama Beby kopdar bareng Mbak Aqied dan Mbak Tika, Si jomlo emas yang nggak bisa move on dari masa lalunya, Mbak Tika, dia sudah lebih dulu membakar kemenyan dan berdoa semoga malam harinya hujan.
Doa jomlo memang mengerikan.
“Taman lampion, mau?” Gue membalas pesan sambil mengenakan kemeja merah hitam.
“Taman? Mendung loh sayang. Café Ambarukmo Plaza aja, yuk?” Beby kembali membalas.
“Yuk”
Bersamaan dengan pesan balasan itu, gue pun segera menjemput Beby.
Xxxxx
“Ayaaaaaaaaaaaaank” Jerit Beby malam itu setelah dia membuka gerbang kostnya.
“Ayaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaank” Gue ikutan jerit sambil kayang diatas motor.
“Mmmuuuuuaaaaaaaaaaaaaaaaaah” Beby memonyongkan bibirnya dan mencium udara.
“Mmmmmmuuuuuuuuuaaaaaaccccccccch” Gue pun ikutan memonyongkan bibir, menerima udara yang barusan dicium Beby.
So swit.
So swit endasmu.
Malam itu, Beby mengenakan kaos item dikombinasi dengan celana kain item. Cantik. Dimata gue, dia memang selalu cantik. Kalau bilang jelek, nanti gue digampar.
Setelah tragedy ‘emmuah-emuahan’, Beby pun segera membonceng gue. Malam itu, disertai dengan hawa dingin yang menyelimuti, kami berdua melaju pelan menuju Ambarukmo Plaza.
“Malem ini akhirnya kita malam mingguan juga. Yeeaaaaaaaay” Beby berucap di belakang gue sambil menikmati perjalanan.
“Yeaaaaaaaaaaaaaay” Gue mengangkat tangan kiri ke atas, tanda gue bahagia.
“Nanti kita ke Café, terus ngobrol bareng sampai malem. Yeaaaaaaaaaaaaaay” Beby kembali berucap, sekarang dia meluk gue kenceng banget.
“Yeeaaaaaaaaaaaaaaaaaay” Gue mengangkat tangan kanan ke atas, tanda gue sangat riang gembira.
“Aku sayaaaaaaang banget sama kamu. Yeeaaaaaaaaaay” Beby berucap pelan, kemudian menyandarkan kepalanya dipunggung gue.
“Yeaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaay” Gue mengangkat kedua tangan, berdiri diatas jok motor terus koprol 2 kali diudara, tanda gue hilang akal karena cinta yang mendalam.
Ciyeeeeeeeh.
Kami pun sampai di parkiran setelah sebelumnya dipaksa menikmati penat macet yang menjengkelkan. Kami berdua berjalan, berdampingan, berpegangan tangan, bercanda bersama tanpa memperdulikan banyaknya orang yang lalu lalang.
Awalnya masih biasa aja. Beby dengan nada manja meminta biar gue berjalan cepat menuju sebuah café yang akan kami tuju. Seolah semuanya akan berjalan sesuai rencana. Sampai akhirnya, semua berubah ketika kami tiba di lantai 1 Ambarukmo Plaza…
Baru beberapa detik menapakkan kaki di lantai 1, pandangan Beby langsung menatap lurus ke depan. Gue yang awalnya memandangi dia penuh rasa sayang, kemudian dengan perlahan menoleh kearah titik fokus yang Beby pandang.
DISCOUNT UP TO 80% JUST FOR 10 DAY!!!
Gue menelan ludah.
Dari situlah, langkah Beby berubah haluan. Dengan langkah cepat, dia menuju ke arah tulisan DISCOUNT 80% tersebut. Sejurus kemudian, dengan lihai dia berkelok-kelok melewati tumpukan pakaian dan celana, kemudian, dia pun berhenti di tumpukkan sepatu.
Satu persatu sepatu dia coba. Dia angkat kakinya ke atas, dia terawang dengan cermat, kemudian dia letakkan kembali, memberi tanda kalau sepatunya kurang cocok.
“Sepatu ini bagus, Yank” Beby ngajak ngobrol gue, dengan pandangan terus menerawang sepatu yang akan dia pilih.
“Iya sayang. Bagus banget” Gue menjawab seadanya.
“Sayang disini sebentar. Jaga sepatu ini. Jangan sampai ada yang beli. Aku mau milih yang lainnya” Pinta Beby, kemudian dia pergi berpetualang mencari sepatu idaman.
Disanalah gue, berdiri sendirian, memegangi sepatu cewek berwarna item. Sendirian.
1 menit berlalu, gue masih memegang sepatu hitam itu. Sendirian.
5 menit berlalu, gue mencoba menerawang sepatu hitam tersebut. Sendirian.
12 menit berlalu, Beby datang membawa sepatu yang juga berwarna hitam, tapi dengan model yang berbeda. Dengan menggebu dia mencoba 2 sepatu tersebut. Membandingkan, mana sepatu yang cocok dia pakai untuk wisuda kelak.
Akhirnya, pilihan jatuh pada sepatu yang selama 12 menit gue jaga dan gue terawang-terawang. Beby merasa puas. Gue pun merasa Beby lebih cocok menggunakan sepatu itu buat wisuda besok.
Setelah bener-bener membeli sepatu, kami berdua pun berjalan, menuju café yang seharusnya sudah dari tadi ingin kami tuju.
Selama berjalan, gue bertanya pelan.
“Ternyata, milih sepatu itu susah juga ya?”
Beby menoleh ke arah gue. Yang dia liat cuma ketek gue. Dia pun menaikkan pandangannya, kini yang dia liat bener-bener muka gue. Lalu, dengan senyum simpul manisnya, diikuti dengan pegangan hangat dari tangan kanannya, dia berucap mantap :
“Iya susah, kayak milih kamu buat jadi pendamping hidup aku kelak”
Memilih sepatu itu susah, seperti memilih pendamping hidup kelak. Haha, bisa-bisa.
HEhehe iya mas. tapi, nantinya nggak cuma diinjek-injek doang juga :’
So sweat amaat sih hahahaha
Kata2 terakhir cewek lo :””
Ngakak gue baca cerita lo hahha
Langgeng yaa smaa beby.. Haha
Wuihihihi iya nih Sel, akhir-akhir ini mendadak so suit :’ hehehe
Amin ya Allah. makasih banyak doanya ya, Sel 🙂
eh, itu bukan di alam bawah sadar kan ceritanya bro?
hahahaa….
pisssssssss 🙂
*habis berapaan tuh blanjanya?
Bukan dong mas Dar :p
hihihi habis ratusan :’
hahahhaaa….
KENAPA POSTINGAN LO ENDINGNYA SELALU KAYAK KETEK SEMUA SIH FEB?!!
karena ketek gue harum, bang :p
Kocaaaak wkwkw ‘tragedi emuach2an’ wkwk
Haaay Cupid 😀 makasih banyak ya mampir disini lagi 😀
Woooooy apaan itu jomblo disebut2? Nggak sekalian dipingback?
*palu*
Seneng banget yeee liat gw menderita. Cariin kek biar bisa move on 😒😒😒
Halloooo orang tua *sungkem* ya habis, beneran Jomlo kan :p
cari sendiri biar lebih afdol :p
Diiiiiiiih febri awas ya kamuuuu manggil orang tua. *palu*
Iya maaf deh, orang tua :p
Febraaaaay awaaaas yaaaaaa
Semoga dirimu nggak diperlakukan kayak sepatu ya Feb, cuma diinjek-injek doang, wekekeke 😀
Duh, dalem. Amin mas Mawi 😀 makasih banyak doanya :p
Feb, kalimat ‘disana, disini’ seharusnya di sana, di sini. Dipisah aturan. ( sok editor )
Wakakakak. Lucu anjirrrr pas bagian ketek. Taeee bener.
Ending-nya kok ngeselin, ya?
Udah ah, nggak mau komentar apa-apa. Gue senyum-senyum sendiri baca orang mesra-mesraan. 🙂
Nah, iya Mas Yog. Aku kayaknya kurang memperhatikan EYD deh :’ dicoba buat diperhatiin dan dipelajari deh. Makasih koreksinya Mas. Sangat membantu ini 😀
Wkwkwk besok bikin cerita mesra bareng si dia Mas 😀
Hahaha. Gue aja yang kerajinan ngoreksi. Sorry ya. 🙂
Syukurlah kalo membantu. 😀
Wakakakak, udah pernah ditulis waktu itu. :p
Nggapapa atuh mas Yoga 😀
Iya, Alhamdulillah membantu kok 😀
Belanja juga tuh sebelum makan, eh, ngobrol. Haha.
pokoknya serba belanja deh 😀
Belanja makanan.
Belanja obrolan juga?
belanja semuanya aja deh, Mbak 😀
Oke deh mas, selamat berbelanja, ya.
kayak pegawai indomaret mbak :p
Berimbuh “Selamat datang kembali” ujungnya. 😀
hahaha iya ya Mbak Din. bisa gitcyu juga :p
Gue mendadak terkekeh membayangkan kaliat ini “Beby menoleh ke arah gue. Yang dia liat cuma ketek gue. Dia pun menaikkan pandangannya, kini yang dia liat bener-bener muka gue.” xD
Sssst, dia emang seketek gue atuh How :p
Yak, gue udah menduga si feby pasti milih sepatu yang lo pegang. Hahaha.
Makanya, nemenin cewek belanja itu merupakan tekanan berat. Kita sebagai cowok, mau ga mau harus kuat jasmani dan rohani. Jasmani: kuat bawain barangnya. Rohani: Sabar menunggu. :))
Kayaknya pengalaman banget ya kamu, Mas :p . aku baru berlatih buat sabar ini :p
Discount memang menggoda bang hahaha
Bahahaha menggoda iman ya. semakin tinggi diskon, semakin tergoda iman kita 😛
Kamu kalok tau PSD diskon jugak matanya bakalan jelalatan.. -_-
PSD diskonan kan aku liatnya cuma di WEB :p
Jadi ngga mau nemenin aku belanja lagi nih ceritanya? :’
masih mau sayang ._. mau banget malah
Yeeeeeey! Kamu baik banget, Yank! I love you! So much! :*
Hihihihihi 😀 I love you too sayang ku 😀 :* :*
Ayank.. Kangen, Yank.. 😦
KANGEN 😦
Pengen peluk-peluk kamu.. 😦
pelukin boneka dari aku dulu ya sayang :’
PAMER! PAMER!
Btw, milih sepatu “cewek” emang susah. Untung gue lebih suka kets wakakak!
enggak pamer -_-
hahaha masa susah sih? simple ya pake sepatu kets ya 😀
BUSET BACA POSTINGAN KAMU SAMA BEBY AKU ENVY MELULU YA ALLOH.
Ah, kamu kan sosweet juga sama bang Adi Dev 😀
Ce selalu menomor satukan belanja di bandingkan pasangan hahaha
Kalau bang cumi selalu menomor satukan traveling daripada akuh :’ wkwkwk
FEBRI BEBY IIIIH PACARAN AJA YAAAAAA! BIKIN YANG BACA SAKIT MATA TAUK WKWK
Sekarang udah LDR lagi mbak :’ sedih 😦 wkwkw
Aku ngebayangin febri disuruh jaga sepatu sementara beby nyari sepatu2 lain :D… Kalo sampe ada yg mw beli sepatu yg lg dijaga, dan ce nya sama gigih mw nyoba, kira2 febri ngadepinnya gmn yakk 😀 HIHIHIHI…..
aku mending lari sambil ngebawa sepatu itu deh mbak :’
Hahaaaa enggak tau kenapa, gue ngakak feb, Bener2 ngakak pas bayangin lo jaga sepatu hitam cewek pilihan Beby selama 12 menit.
HAHAHAAA
Wahahah makasiiiih Lan 😀 kan, cewek emang resek kalau lagi milih belanjaan gitu -_-