Gilak.
Gue lagi sempet nulis cerita. Minggu-minggu terakhir ini lebih gue fokusin buat nugas,nugas, dan nugas. Akhirnya, satu kesimpulan yang gue dapet : Jenuh.
Sebelum gue mulai posting ini tulisan, gue telusuri ruang-ruang sudut sempit di dalam blog. Kampret. Hasilnya kampret. Gue nemu ada foto laba-laba nangkring di sudut kiri atas ruang blog gue.
Ini foto laba-labanya :
Karena mengganggu, gue hapus aja itu foto.
Oke langsung masuk ke topic yang mau gue ceritain disini.
Kalian pernah berada dalam puncak titik jenuh? Masa dimana kita merasa ingin adanya perubahan, ingin adanya perbedaan, dan ingin adanya kebaharuan didalam hidup kita.
Gue yakin semua orang hampir pernah mengalami masa-masa ini. Baik itu dalam hal kuliah, kerja, atau bahkan asmara.
Dalam kuliah, kita bisa aja merasakan titik jenuh dengan tugas, suasana kelas atau bahkan dengan teman.
Dalam pekerjaan, kita juga bisa merasakan titik jenuh dengan pekerjaan yang begitu-begitu terus (monoton) dalam hal ini, ya emang segala yang monoton itu bikin bosen.
Dalam hal asmara… hmm, sebaiknya titik jenuh ini harus ada atau enggak ya?
Gue pernah ketemu orang yang hampir setiap ketemu pasti ngeluh.
“Feb, gue jenuh nih pacaran sama dia. 2 tahun itu kelamaan ya kayaknya”
“Kayaknya bener deh kata Raditya dika kalau cinta itu bisa kadaluarsa. Sekarang, gue bosen sama pacar gue”
Satu hal yang gue permasalahin, beberapa temen curut gue itu ngomong didepan gue. Ke orang yang bahkan “lupa” gimana rasanya pacaran. Temen gue itu dengan entengnya bilang “gue bosen pacaran” WOY, GUE YANG JOMBLO AJA PENGEN PACARAN, LO UDAH BOSEN AJA!!!
Gue nggak begitu tau apa bener titik jenuh bisa menghancurkan sebuah hubungan. Gue pernah punya temen yang dulu waktu SMA itu pacarannya mesra abis. Hampir setiap hari mereka sama-sama. Hampir setiap hari juga mereka sukses ngebuat gue iri setengah mati.
Setelah Lulus dan masuk kuliah di Universitas yang berbeda, hubungan temen gue merenggang, bahkan terkesan terlalu dipaksakan. Gue tau kesibukkan apa yang temen gue alami di tahap kuliah ini. Dan gue yakin, didalam hubungan itu, mereka saling tau akan kesibukkannya masing-masing.
Karena sibuk, mereka cenderung “menjauh”. Jarang lagi ada kemesraan yang mereka umbar. Jarang lagi ada yang bisa ngebuat gue iri setengah mati. Sampai disatu moment, temen gue itu curhat.
“Masa Kuliah ini beda banget ya sama masa Sekolah dulu” dibawah lampu café yang remang-remang dia menenggak segelas hot chocolate.
“Yakalik. Everybody’s Changing?” gue asal ngomong. Ngutip dari lagunya Keane.
“Fyuuuuh” dia menghela nafas “Kayaknya ini pertama kalinya gue berada dititik jenuh hubungan ini deh” lanjutnya.
“Titik Jenuh?” Gue asal nyeplos aja biar dialog ini ada isinya.
“Iya. Titik dimana kita merasa bosen dengan sesuatu yang berubah, sesuatu yang kita ingin rasakan tapi nggak bisa kita capai, sesuatu yang mungkin nggak akan bisa terulang kayak dulu lagi”
“Oooooh” gue mengangguk pelan “kalian masih saling tukar kabar?”
“Udah jarang” Jawabnya datar.
“Kenapa?”
“Takut ngganggu. Dia kan sibuk”
“Ooooh” gue mengangguk lagi “Terus, mungkin nggak kalau dia disana juga berpikiran hal yang sama kayak lo? Gak ngabarin cuma karena takut ngganggu. Dimana kalian yang dulu? Kalian yang gak peduli terganggu atau enggak, yang penting, kalian bisa bersama, saling mengisi satu sama lain, sampai akhirnya, beban dan kejenuhan itu enggan mampir didalam hubungan kalian?”
Temen gue diem. Dia Nampak mencerna sedikit demi sedikit kalimat dari gue.
“Buat pasangan yang gue kenal dulu paling mesra di SMA, kayaknya, kalau renggang gara-gara sebuah titik jenuh, itu malu-maluin abis deh” gue kembali mengompori.
Temen gue menatap wajah gue. Dia tersenyum.
“Bukannya… dulu lo putus sama Kiky juga karena titik jenuh?”
SKAKMAT…
Gue gak bisa ngomong apa-apa lagi. Kampret abis.
“Bahkan buat orang yang merasa kalau sebuah hubungan yang renggang gara-gara titik jenuh itu memalukan pun tenyata juga pernah “gagal” karena titik jenuh itu sendiri, lebih memalukan Feb”
SKAKMAT KUADRAT AKAR TIGABELAS
ANJIR, GUE DIKOMPORI.
Gantian gue menatap wajah temen gue. Gue kembali tersenyum lalu berdiri.
“Karena itu, gue nggak mau kalau nantinya temen gue ikut ngerasain “gagal” hubungan hanya karena sebuah titik jenuh. Akhirnya cuma bikin nyesel.” Gue menutup.
Temen gue ikutan berdiri, diiringi sebuah pernyataan singkatnya, kemudian dia pergi.
“Nggak… kayaknya, titik jenuh ini yang memaksa gue buat melakukan hal yang sama seperti apa yang mereka (orang pacaran) lakukan ketika titik jenuh itu menyerang. Putus.”
Gue masih belum bisa menyimpulkan apakah sebuah titik jenuh beneran bisa menghancurkan hubungan yang telah lama bermekaran. Tapi, yang bisa gue simpulkan adalah :
“Sama seperti sebuah ikatan yang telah lama terikat, keregangan pasti dialami, tapi, kita hanya perlu memperbaiki dan mengikatnya lebih kencang lagi”
Bukankah, kalian yang saling memilih untuk “bersama”?
Jadi, sekarang, gue bersama siapa?
Oh iya, buat yang mau mesen buku gue, caranya tuh disini. kalau belum mau buka itu link, ini gue jabarin :
1.Daftar Jadi Anggota nulisbuku.com (bagi yang belum daftar saja)
2. Login Anggota di kiri atas homepage
3. Cari Buku berdasarkan judul atau pengarang di kolom search maupun lewat kategori genre buku #JONES (Where my happines)
4. Untuk membeli, klik tombol ADD TO CART
5. Di Halaman Shopping Cart, Anda dapat mengedit jumlah buku yang hendak dibeli (Setelah mengedit, klik “UPDATE”) atau mengeluarkan buku dari shopping klik TAKE OUT.
6. Untuk lanjut berbelanja, klik tombol CONTINUE SHOPPING
7. Klik tombol CHECKOUT jika anda sudah selesai berbelanja
8. Isi keterangan di kolom notes: Nama penerima, Alamat lengkap tujuan (Beserta kodepos), No HP penerima. Klik DEALS jika sudah selesai
9. Selamat! Anda baru saja memesan buku dari nulisbuku.com 🙂 Email konfirmasi dari kami segera mampir di email inbox Anda. Cek email Anda!
10. Setelah melakukan pembayaran, mohon mengirimkan email ke admin@nulisbuku.com untuk konfirmasi dan sertakan bukti pembayaran berupa foto/scan struk pembayarannya yang di-attach melalui email konfirmasi tersebut.
Dengan mengirimkan email tersebut kami akan cek pembayaran Anda dan sebagai bukti untuk kami melakukan proses pemesanan
Selamat berbelanja buku! 🙂
Note: Proses produksi dan pengiriman pesanan membutuhkan waktu kurang-lebih 10 hari kerja (Sabtu, Minggu dan hari besar tidak termasuk)
Ribet? maaf ya 😦 namanya masih indie. Makasih, coi
Titik jenuh atau biasa disebut bosan hal yang wajar dalam pacaran. Cara mengatasinya adalah kita harus mengeksplorasinya #eaaa
Btw, sukses bukunya bro! entar aku beli dah. Hahaha
Waaaini, mengekspolarasi ini arti luasnya bisa nyari selingkuhan loh mas 😛
aaa Amin mas 😀 makasiiiiih bangeet apresiasinya :D. kamu juga sukses ya mas 😀
sering terkena titik jenuh
aku juga sering mas ._.
Lha diakhirnya jadi tentang buku,
Tapi keren banget ya bisa punya buku hehehe, sekarang giliran gue yg irinya setengah mati (gara2 blom jadi jadi buat buku)
Tapi jadi penasaran baca hahaha
Hehehe iya nih mas. khilaf. tapi, namanya juga usaha mas :p yaaa sekalian biar ceritaku itu endingnya nggak ketebak :p
aaaaaa masnya pasti bisa buat buku kok 😀
hayolooooh, beli dong mas :p
btw, makasih mas udah mampir ya 😀
Setiap manusia pasti ada jenuhnya *sokbijak*
Ciyee promosi
manusia luar biasa adalah dia yang bisa mengalahkan titik jenuhnya itu *nggakkalahbijak
ciyeee ending ceritaku nggak ketebak kan ciyee :p
yakalik ujung-ujungnya promosi. hahahhahaha
jadi keinget komik yang aku baca kak. tentang titik jenuh juga, udah jenuh pacaran 3 tahun, trus suatu hari mereka masuk kedunia yang menghalalkan lesbi dan gay, dan mereka sadar kalau mereka masih suka, endingnya dia ngak jenuh lagi. balik lagi. hahahha.
yaaaa kan cerita yang baik adalah cerita yang endingnya nggak ketebaaak :p
aaaa kece bangeeeet komiknya do. aku jadi penasaran, komik apa itu emang. jadi, titik jenuh itu bisa diatasi kalau kita udah “disadarin” sama keadaan ya
iya. aku lupa judul komiknya apa.
tapi ceritanya ya gitu deh kak feb. emang harus diketok dulu biar sama sampe sesadar-sadarnya.
tapi dalam bentuk komik? shincan kalik?
ahaha diketok magic kalik ua :p
enak aja. bukan sinchan. emang sinchan doang kak komik di sini. :p
ya siapa tau shincan -,- shincan kan komik keren do :p
keren banget kak. hahhhaha
hahaha pinjemin komik shincan dong :p
kirimi langsung dari aceh ke jogja
hahahaha…
sinchan ngak ada kak.
conan banyak. 😀
kayaknya kamu bercita-cita jadi detective ya bacaannya conan ._.
iya kak. ini tontonan detektif2 semua
tapi kok, mukamu terkesan kayak penjahat ya :p
aku kan kid si pencuri yang ahli dalam mengelabui detektif.
jadi, kamu pencurinya -_- wkwk
” Sama seperti sebuah ikatan yang telah lama terikat, keregangan pasti dialami, tapi, kita hanya perlu memperbaiki dan mengikatnya lebih kencang lagi ”
Suka banget quotenya. Ngena. hehe
Sekedar sharing aja, dulu pernah baca hasil sebuah riset, katanya nih ketika dua orang saling mencinta akan tercipta hormon yang akan membuat pasangan itu kasmaran. Nahh~ semakin lama, hormon itu semakin nipis. Disitulah titik jenuh terjadi. Saat itulah, nyali pasangan diuji ( kayak fear factor aja 😀 ). Iyah, agar mereka bisa menumbuhkan hormon itu kembali. Kembali mesra. Kembali cinta. Caranya ? Hanya satu. NIKAH !
Hahahaha~
aaaa quoteku akhirnya ada yang suka. jadi, kapan ya orang yang buat quote itu yang gantian disukai -_-
iya ya, risetnya bener juga ya. ada puncak tertinggi, ada titik lemah dan berkurang, jadi, giliran kita yang harus bisa menyelesaikannya.
mbak Vinda kayaknya nggebet banget buat nikah -_-
Pengen disukai? Gampang. Tempel poster aja di pohon. Pampang foto dan tulis ” sedang mencari pasangan ” 😀
Dijamin deh, langsung kabuuuur orang yg ngliat *piiis* ^^v
Hehehe. Baru tau yaah? Daripada ngebet pacaran, mending ngebet nikah toh? 🙂
kalau tempel di pohon, nanti yang mbaca malah kaum kingkong. kalau di tiang listrik, nanti dikira tukang sedot wc. gimana nih mbak?aku bingung ._.
ahahaha iya ah, ngebet nikah aja ah :p
Sama feb. Aku jg udah lupa rasanya pacaran.
Mbak Aqied itu udah nikaaaaah ._.
what? dpt kabar dr mana tuh aku ud nikah? suamiku siapa?
lah? yang bener mana sih? eh, aku dapet gosip dari siapa sih. aaah aku bingung -_-
Hahahahahahaha
Kayanya kamu berhalusinasi deh. 🙂
tapi kayaknya aku lihat di fesbuk mbak aqied itu sampeyan udah nikah mbak ._.
Eh koq bisa? Lihat di sebelah mananya?
aaaaaah yang bener yang mana nih mbak aqied -_-
Karena saya jomblo, saya sih happy happy aja. Jenuh itu obatnya motivasi. Jenuh kuliah, ingat ortu, pasti semangat lagi. Cari aja motivasi untuk meredakan jenuh.
Haaaay mbak jomblo :3 *tosssssssss.
Iyasih mbak, aku juga kadang kayak gitu, orang tua bisa bikin semangat. bahkan dulu, waktu punya pacar, pacar bisa jadi penyemangat. bahkan gebetan juga bisa. intinya, gitu 😀
hehe mau gk mau rasa jenuh pasti ada, bosan juga anugrah Tuhan, dan tiap orang beda-beda nyikapinnya.
kalau aku merasa jenuh ya bingung juga harus nyikapinnya gimana. intinya harus ssiap dulu mungkin ya
btw sukses buat bukunya yaa 😀
hahaha beneeer mas. orang hebat, ya orang yang bisa lolos dari titik jenuhnya.
Amin mas 🙂 makasiiiih banyaaak ya 😀
Yups mau gak mau harus dilewati hohoh.
Tetap semangat yg penting
Aamiin sama-sama 😀
hahaha iya mas. HARUS !!! 😀
jelas dong. tetap senyum semangat *taribaletalasmash
Titik jenuh ya…
Selalu terjadi pada setiap orang… tapi saya bisa mengatasinya. Sebelum mencapai titik maksimal, saya liburan dulu…
Biasanya kayak gitu bisa menimbulkan inspirasi untuk berbuat sesuatu yang baru. 🙂
Kalo sekarang sih saya lagi jenuh lihat kampanye pilpres di pesbuk. Kalo jenuh yang ini, susah ngatasinnya, selain unfollow orang. 😀
Nah, ini bener juga nih. kadang, orang jenuh juga terjadi karena udah pada pencapaian maksimal dan kurang refreshing. solusinya, ya refreshing 😀
pemikiran mas Iwan cerdas abis 😀 sukses mas 🙂
Gue aja belum pacaran udah jenuh aja nih, Nahlo?
solusinya… cari pacar mas :p
coba main-main ke fakultas lain pas kuliah, gak akan “jenuh” #pengalaman
wahahaha ini. ini nih, bener. difakultas lain pasti lebih bening-bening 😀 wkwkw pengalamanmu keren juga mas :p
kakek udah nerbitin buku?? aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaakkkkk
Indie Cu -.-
Cucu mau beli itu buku? :p
yang penting udah ada yang terbit :’) kereeeeeeeeeeeeennn… :’)
belom ngecek cara pembeliannya kek.. :’)
doain bisa tembus penerbit mayor juga ya suatu saat nanti de :’) tapi, tetep bersyukur banget 🙂
makassiiiiih Cu, kamu juga kereeeeen kok. aku salut tiap kali bca puisi-puisimu 😀
dicek gih :p
Aamiin >_< semoga ya, Kek.. biar aku makin bangga punya Kakek sepertimu Kek :'))
kalo pesen ke kamu langsung bisa tak, Kek? :3
Amin ya Allah :3 makasih ya Ade Tawalapi :3 aku udah bangga punya cucu kayak kamu :p
bisyak sih, tapi prosesnya sama aj, nanti aku juga harus pesen ke penerbit indie itu kwkwk
sama2 Kakeek :’)))
oh gitu yah? hahahhaa -_-a
yo wes, tunggu THR cair dulu ya Kek. 😀
Ade kalau baik cantik deh 😀
haha iya e, tunggu THRnya, mau dapet THR dari aku juga kan 😛
aku emang selalu cantik kok kek.. ga mungkin jadi ganteng :’))))
emg nunggu THR dari kakek :’D #eh wkwkw :v
aaaaaah cantiiiiknya. aku, ganteeeengnya ._. wkwkwk
mbahas te ha er lagi ya ._. wkwk
Cerminnya bilang gitu yah, Kek? hmm.. suka becanda nih cerminnya #lalalalal
hahahaha.. bosen yeh? aye juga -_-a
cerminnya bercandanya jelek ya ._.
kapan-kapan bahas hubungan kita yuk biar ngga bosen hahah
klo cerminnya bercandanya cantik, trus aku apa dong? :’3
kan udah pernaah.. cucu-kakek-zone~ :3
kamu super duper cantik membahana de :p
aduh -.- zona yang mengerikan de
jadi aku ini sebenarnya benda apa suara sampe membahana gitu? 😥
zona yang menyenangkan, Kek 😀
suara yang bertranformasi jadi benda cu :p
menyenangkan -_-
jadi aku transformer? ._.
iya 😀
aku jenuh nih feb, masa tiap malem berubah jadi harimau mulu, bosen.
WAhahaha salah satu pemeran 7 manusia harimau nih mas Rizza 😀
Kyaaaaaaa udaaa bikin buku kamu feebbbbb, jd pnasaran
Bukuuuu Gagaaaal mbak -_-
Eh aku skarang ada 2 blog ni feb, 1 wordpress 1 blogspot..hehhehe
Duh gagal gimana, kece gituhhhhhhh, jadi pnasaran, itu e book apa real dalm bentuk kertas feb
Eh pantesan mbak ._. kodok buntel loh mbak :p wkwkwkw
tapi fotonya sama ya mbak ._. kirain ini yang blogspot 😀 aku mampir ah :p
Ya intinya gagal :p wkwkwk itu dalam bentuk kertas sih, dan di penerbit indie mbak. jadi tiap ada yang mesen baru di cetak -_-
ngakak kocak :v
Makasiiih 🙂